unny's blogg

Minggu, 17 Mei 2009

Cegah Kerutan Dini dengan Tomat

Tomat yang terkenal dengan kandungan Lycopene-nya dipercaya dapat mencegah kerut dan bintik hitam pada kulit akibat sinar matahari. Dari suatu penelitian 80% kerut di kulit manusia disebabkan oleh sinar matahari.Lycopene merupakan salah satu antioksidan ampuh, sehingga dapat mengurangi proses penuaan dini yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari.

Makan pasta tomat yang kaya Lycopene, secara dramatik dapat mengurangi kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar matahari. Lycopene adalah antioksidan yang sangat ampuh dan senjata hebat dalam mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh radikal bebas.

Tambahkan sejumlah hidangan tomat yang dimasak ke dalam menu anda seperti spaghetti, pizza, sup tomat atau lainnya . Jika memungkinkan pilihlah tomat yang dimasak daripada mentah. Meski tomat mentah mengandung banyak Lycopene tetapi bila dimasak maka kandungannya akan meningkat hingga 4 kali lipat.

Ada baiknya pula anda minum 1 gelas jus tomat setiap hari daripada jus jeruk. Karena dengan jus tomat maka anda akan mendapatkan Lycopene dan juga vitamin C. Jika anda tidak suka dengan tomat, maka anda bisa meminum suplemen lycopene, tetapi sebaiknya konsultasikan kepada dokter.

Menurut para ahli, menambahkan tomat ke dalam menu makanan mendatangkan banyak manfaat. Lycopene juga terkenal khasiatnya dalam memerangi penyakit jantung dan kanker.

Jadi, selain untuk kesehatan kulit wajah, anda juga bisa mencegah penyakit lainnya dengan tomat. Selamat Mencoba !

Tips Belajar dengan Baik

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan DitanyaJika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar BerlebihanJika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

10 Kebiasaan Kecil Pemicu Diabetes

Image

Dalam hidup ini berlaku hukum "tabungan". Apa yang kita lakukan menjadi tabungan di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa hasilnya bertahun-tahun kemudian. Begitu pun dengan penyakit. Mulai dari segelas minuman favorit hingga suka menonton TV hingga larut. Siapa nyana kalau itu bisa meningkatkan risiko diabetes? Diabetes melitus atau DM menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, angka kejadian diabetes di Indonesia menempati urutan keempat tertinggi di dunia, yaitu 8,4 juta jiwa, pada tahun 2000.

Nah Berikut ini adalah 10 kebiasaan kecil yang bisa memicu diabetes dan juga solusinya :


Dalam hidup ini berlaku hukum "tabungan". Apa yang kita lakukan menjadi tabungan di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa hasilnya bertahun-tahun kemudian. Begitu pun dengan penyakit. Mulai dari segelas minuman favorit hingga suka menonton TV hingga larut. Siapa nyana kalau itu bisa meningkatkan risiko diabetes? Diabetes melitus atau DM menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, angka kejadian diabetes di Indonesia menempati urutan keempat tertinggi di dunia, yaitu 8,4 juta jiwa, pada tahun 2000.

Nah Berikut ini adalah 10 kebiasaan kecil yang bisa memicu diabetes dan juga solusinya :

1. Teh manis

Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.

Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

2. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.

Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

3. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.

Pengganti: Buah potong segar.

4. Kurang tidur
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari
University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.

Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

5. Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. "Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda," kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.

Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Solusi: Bersepeda ke kantor.

6. Sering stres

Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.

Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.

7. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.

Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.

8. Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.

Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

9. Takut kulit jadi hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.

Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum "berjemur" di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

10. Keranjingan soda

Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses' Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.

Pengganti: Jus dingin tanpa gula.

Lebih Sehat dengan Mengukus Makanan

Image

Siapa yang tak suka ikan bakar atau daging panggang? Rasa gurih dipadu dengan saus yang manis ditambah sambal yang pas tingkat kepedasannya membuat kita menelan ludah. Namun, makanan yang diolah seperti ini, kita semua tahu, sebenarnya kurang memberikan manfaat bagi kesehatan. Kecuali, tentunya, urusan kenyamanan di lidah. Mengukus makanan lebih disarankan. Mengapa demikian?


Siapa yang tak suka ikan bakar atau daging panggang? Rasa gurih dipadu dengan saus yang manis ditambah sambal yang pas tingkat kepedasannya membuat kita menelan ludah. Namun, makanan yang diolah seperti ini, kita semua tahu, sebenarnya kurang memberikan manfaat bagi kesehatan. Kecuali, tentunya, urusan kenyamanan di lidah. Mengukus makanan lebih disarankan. Mengapa demikian?

Sayuran yang dikukus menggunakan alat pengukus makanan dapat mempertahankan kandungan flavanol (konsentrat alami dari tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai antioksidan) dan vitamin. Jadi, daripada Anda mengonsumsi sayuran mentah, seperti lalapan, memasak dengan cara mengukusnya jauh lebih baik.

Selain sayuran, bahan makanan yang juga baik dimasak dengan cara dikukus adalah ikan. Ikan kukus akan mempertahankan cita rasa dan kandungan gizi seperti asam lemak Omega-3 yang ditemukan dalam semua makanan laut. Dengan mengukus, daging ikan tidak akan hancur selama proses memasak dalam food steamer. Bandingkan jika Anda merebus, memanggang, menumis, atau memanaskan ikan dengan cara lain. Ikan akan kehilangan gizinya.

Dengan mengukus makanan menjadi bebas lemak, dan menjadi lebih sedap. Tentu, kita yang terbiasa menggoreng atau membakar ikan akan sulit menikmati ikan kukusan pada awalnya. Namun hal ini merupakan perubahan yang sederhana dari kebiasaan atau pola makan kita yang kurang sehat.

Melindungi vitamin dan mineral

Tak hanya sayuran dan lauk-pauk, jenis karbohidrat seperti beras merah sebaiknya juga dimasak dalam food steamer karena ini satu-satunya metode memasak yang menjamin penyimpanan vitamin B1 yang kaya akan vitamin dan garam mineral. Pengukus makanan akan meminimalisasi risiko kehilangan vitamin penting dan gizi. Sedangkan membakar makanan akan menghancurkan sebagian besar keuntungan dari sisi kesehatan.

Makanan yang dikukus hanya akan mengurangi asam folat sebanyak 15%. Bandingkan dengan merebus yang akan mengurangi asam folat hingga 35%. Kandungan vitamin C pada makanan kukusan juga hanya berkurang 15%, sedangkan merebus akan menghilangkan vitamin C sebanyak 25%.

Anda juga tak perlu mengkhawatirkan hal-hal lain seperti rasa yang akan tercampur jika mengukus dua atau lebih jenis sayuran dalam pengukus makanan yang sama. Kecuali Anda terlalu lama mengukus, makanan tidak akan hancur. Mengukus juga lebih praktis karena Anda tak perlu menyaring makanan. Makanan pun lebih cepat matang.

Jenis makanan yang bisa dikukus:

  • Sayuran seperti wortel, kentang, parsnip (semacam wortel), buncis, dan lain sebagainya. Sayuran hijau biasanya akan sedikit berubah warnanya. Kentang yang dikukus bersama dengan kulitnya juga lebih mudah dikupas.
  • Kebanyakan ikan dapat dikukus seluruhnya, atau dibuat fillet lebih dulu. Bumbui ikan dengan ringan, lalu tetesi dengan lemon untuk menghilangkan amis.
  • Potongan daging sapi atau unggas dapat dikukus karena merebus dan memasaknya butuh waktu yang sama. Merebus daging memang sehat, namun cenderung mengurangi cita rasa. Tak heran kadang-kadang Anda butuh saus untuk membuatnya lebih sedap.
  • Dimsum, atau dumpling (semacam siomay atau bakpao) tentu juga perlu dimasak dengan cara dikukus.

Rambut Indah dengan Alpukat

  • Haluskan satu buah alpokat yang sudah matang dan campurkan dengan satu sendok makan jus lemon. Satu sendok teh garam laut dan satu sendok makan lidah buaya murni hingga seperti jadi pasta.
  • Sisirkan ramuan tadi di rambut Anda dengan jari.
  • Lalu tutup rabut Anda dengan shower cap, dan tutup dengan handuk di sekelilingnya menutupnya.
  • Diamkan selama 20 hingga 30 menit, selama itu Anda bisa menunggunya dengan membaca buku atau mendengarkan CD lagu.
  • Buka rambut Anda yang telah dilembabkan. Bilas dengan air, bersih, beri shampo dan bilas lagi untuk hasil rambut

Rahasia Kulit Kencang Terawat

Kelembaban kulit di tubuh dan di wajah berbeda. Wajah memiliki kelenjar-kelenjar yang memproduksi minyak lebih banyak dibandingkan dengan di badan.

Tubuh sebenarnya punya kelembaban alami, tetapi kelembaban itu kita kikis setiap hari saat mandi. Bahan-bahan yang terdapat pada sabun membuat kulit kering, apalagi jika mandinya menggunakan shower puff.

Padahal, selain mandi, masih banyak hal yang menjadi pemicu hilangnya kadar kelembaban alami kulit, misalnya paparan sinar matahari, penuaan, cuaca dan AC. Jika kulit tubuh selalu dibiarkan tanpa pelembab yang baik, lama kelamaan kulit akan kendur, kering dan kusam.

Memiliki kulit yang halus, kencang dan sehat sebenarnya bukan hal yang tidak mungkin, asalkan kita melakukan perawatan sejak dini. Salah satunya adalah dengan rajin memakai pelembab setiap kali selesai mandi dan setiap kita merasa kulit kering.

Rambut Berkilau dengan Teh

Teh basi sejak dulu dikenal dapat menjaga kesehatan rambut.

Buat seduhan teh, baik dari teh tubruk atau pun teh celup (instan). Biarkan semalaman. Keramasi dulu rambut sampai bersih, lalu siram teh basi di kepala. Biarkan sesaat sebelum dibilas.

Khasiat teh ini bermacam-macam , tergantung dari jenisnya. Jasmine tea (teh melati) konon meningkatkan kilau rambut. Selain baik untuk rambut yang hitam alami, juga cocok untuk rambut beruban ataupun yang dicat. Mint Tea dapat menghilangkan ketombe ataupun rasa gatal-gatal pada kulit kepala.